Mujahadah dan Anjuran untuk segera berbuat baik

"Diantara orang-orang Mukmin itu ada orang-orang yang menepati apa yang telah mereka janjikan kepada Allah, maka diantara mereka ada yang gugur, Dan diantara mereka ada (pula) yang menunggu-nunggu dan mereka sedikitpun tidak tidak mengubah (janjinya)" (Al Ahzaab:23)

"........Maka berlomba-lombalah kamu dalam kebaikan...." (Al baqarah: 148)

Kamis, 23 Juni 2011

MENJAGA LIDAH



Allah SWT berfirman " Tiada suatu ucapan pun yang diucapkannya melainkan ada di dekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir" (Qaaf:18)

 Ibnu Katsir  RA menuturkan perkataan Ibnu Abbas RA, "Malaikat tersebut mencatat setiap perkataan hamba, yang baik maupun yang buruk, hingga mereka menulis perkataan; Saya berkata, Saya minum, Saya pergi, Saya datang dan Saya melihat."

Ibnu Katsir RA juga menerangkan bahwa Imam Ahmad RA pernah mengeluh ketika sakit, kemudian ia mendengar perkataan Thawus "Malaikat mencatat segala sesuatu hingga suara keluhan.", maka oleh karenanya Imam Ahmad tidak pernah mengeluh lagi hingga akhir hayatnya.

Dalam surat An-Nisa, Allah SWT berfirman " Tidak ada kebaikan pada kebanyakan bisikan-bisikan mereka, kecuali bisikan-bisikan orang yang menyuruh (manusia) memberi sedekah, atau membuat ma'ruf, atau mengadakan perdamaian diantara manusia."

menurut Syaikh as-Sa'di, maksudnya adalah tidak ada kebaikan dalam pembicaraan dan perbincangan yang dilakukan banyak orang, sebabnya kemungkinan karena pembicaraan itu tidak ada manfaatnya. misalnya berlebihan dalam membicarakan perkara mubah, atau bisa juga pembicaraan itu benar-benar menimbulkan mudharat.
Oleh karena itulah maka Rosulullah SAW pernah bersabda (yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah RA) " Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir hendaklah ia berkata yang baik atau diam."

Dan ditegaskan lagi dengan sabda beliau Rosulullah SAW (diriwayatkan oleh Tsa'labah) " Sesungguhnya orang yang paling aku benci dan paling jauh dariku di akhirat nanti adalah orang orang yang paling jelek akhlaknya, orang yang banyak bicara, orang yang berbicara dengan mulut yang dibuat-buat dan orang-orang yang sombong....."
Rosulullah SAW yang sangat penyayang dan pengasih mengkwatirkan umatnya terkena bahaya lidah, beliau memperingatkan mereka akan hal itu.

Suatu kali, Sufyan bin Abdillah atstsaqafi RA bertanya kepada Rosulullah SAW " Wahai Rasulullah, beritahukan kepadaku sesuatu yang dapat aku jadikan pegangan hidupku"  beliauberkata, "Katakanlah, Rabbku adalah Allah lalu beristiqomahlah!."  Aku berkata lagi, " Wahai Rosulullah apa yang paling engkau takutkan terhadap diriku?"  Beliau mengeluarkan lidahnya kemudian berkata  "ini."

Begitu pula, Muaz bin Jabal RA berkata, aku sering bersama Nabi SAW dalam perjalanan, aku berjalan berdekatan dengan Nabi,Aku berkata kepadanya, "Wahai Rosulullah, beritahukan kepadaku tentang suatu amalan yang dapat memasukkanku ke dalam surga dan menjauhkankudari neraka!"  Beliau menjawab, "Kamu telah menanyakan perkara yang besar.Sesungguhnya ia sangat mudah bagi orang yang diberi kemudahan oleh Allah. Beribadahlah kepada Allah dan janganlah Kamu menyukutukanNya, dirikanlah sholat, tunaikanlah zakat, puasalah di bulan Ramadhan dan tunaikanlah Haji,"  Kemudian beliau berkat, "Maukah engkau aku tunjukkan pintu-pintu kebaikan? Puasa itu perisai, sedekah itu akan menghapus dosa sebagaimana air memadamkan api, sholatnya seseorang pada tengah malam."

Beliau membaca ayat (As-Sajdah 16) yang artinya " Lambung mereka jauh dari tempat tidurnya."

hingga firman-Nya (As-Sajdah 17) yang artinya " Sebagai balasan bagi mereka, atas apa yang mereka kerjakan."

Beliau SAW melanjutkan,"Maukah engkau aku tunjukkan pokok dan inti perkara (agama ini)?, ia adalah Jihad."

Nabi SAW bersabda lagi," Maukah engkau aku tunjukkan perkara yang dapat mempermudah engkau untuk melakukannya semua itu?"  Aku menjawab, "Ya". Beliau mengeluarkan lidahnya lalu berkata, "Jagalah ini!"

Aku berkata,"Wahai Nabi Allah! Apakah Kami akan disiksa karena apa yang Kami bicarakan?", Beliau menjawab:
"Celakalah wahai engkau Mua'adz! Tidak ada yang melemparkan manusia ke neraka kecuali hasil hasil yang dipetik dari lidah mereka."

Banyak sekali riwayat-riwayat yang diceritaka oleh sahabat-sahabat RA mengenai pentingnya menjaga lisan, sebagai penutup maka camkanlah pesan yang disampaikan oleh Abu adz-Dziyal RA:

"Belajarlah diamsebagaimana Abda belajar berbicara! Jika bicara itu memberikan petunjuk kepada Anda, sesungguhnya diam itu menjaga diri Anda. Dalam diam, Anda mendapatkan dua hal, dengan diam Anda mengambil ilmu dari orang yang lebih tau daripada Anda, dengan diam Anda dapat menolak kebodohan orang yang lebih bodoh dari pada Anda."
             Orang diam itu tidak tercela
             Tidak ada orang yang banyak bicara itu kecuali akan terpeleset
              Dan tidak akan dicela oarang yang diam
             Jika berbicara itu adalah perak, maka diam adalah emas yang dihiasi mutiara.

Ref: Semoga Allah banyak memberi pahala barokahnya yang banyak kepada pengarang ,Manshur bin Muhammad al-Muqrin yang mengarang buku "Janganlah berlebihan!" penerbit Pustaka at-Tazkia dan Saya mengambil dari buku beliau sebagai sharing kepada saudara dan teman-teman




Tidak ada komentar: